Sabtu, 15 Agustus 2009

Misoprostol

BAB I

PENDAHULUAN

1 .1 LATAR BELAKANG

Lambung sebagai reservoir/lumbung makanan berfungsi menerima makanan/minuman, menggiling mencampur dan mengosongkan makanan ke dalam duodenal. Lambung yang selalu berhubungan dengan semua jenis makanan, minuman dan obat-obatan akan mengalami iritasi kronik.lambung dilindungi terhadap faktor iritan oleh lapisan mukus/mukus barrier, epitel,tetapi beberapa faktor iritan seperti makanan,minuman dan obat anti inflamasi non steroid ( OAINS ), alkohol dan empedu dapat menimbulkan defek lapisan mukus dan terjadi difusi balik ion H+, sehingga timbul gastritis akut/ kronik dan tukak gaster. 1

Penyakit ulkus peptikum ( Tukak ) merupakan pembentukan ulkus pada saluran pencernaan bagian atas yang diakibatkan oleh pembentukan asam dan pepsin.Tukak berbeda dari erosi mukosa superfisial, tukak lebih pada mukosa muskularis. Tiga bentuk umum dari tukak adalah ulcer yang disebabkan oleh Helicobacter Pylori, Obat anti inflamasi non steroid ( OAINS) dan kerusakan mukosa yang berhubungan dengan stress ( Ulser Stress ). 3

Menurut Prof. dr Abdul Azis Dani, setelah dilakukan penelitian klinis dan epidemiologis membuktikan bahwa angka kejadian penyakit ini cukup tinggi di masyarakat karena hampir mengenai setengah jumlah penduduk dunia."Dari jumlah yang mengalami infeksi tersebut sekitar lima sampai 15 persen akan menjadi tukak peptik atau luka yang dalam pada lambung atau usus dua belas jari. Sekitar satu persen dari kasus yang terinfeksi akan menjadi kanker lambung dalam beberapa puluh tahun yang akan datang. Menurutnya, di negara maju kejadian infeksi ini berkisar 20 sampai 50 persen, sedangkan di negara berkembang lebih dari 80 persen pada usia pertengahan.

Data yang ada di Indonesia pada tahun 2006 kejadian infeksi pada pasien yang mengalami gangguan pada lambungnya mencapai 36 sampai 46 persen. Sementara itu pada survei yang dilakukan pada beberapa rumah sakit di Indonesia di dapat angka 53,8 persen dari 7902 pasien yang memiliki masalah dengan lambung. 2

Kebanyakan pasien dengan penyakit tukak pada lambung dan duodenal mengalami kesakitan pada malam hari sehingga membangunkan mereka dari tidur, itu terjadi antara jam 12 malam hingga jam 3 pagi.3

Komplikasi dari tukak peptik diakibatkan oleh Helicobacter Pylori termasuk pendarahan saluran cerna atas, perforasi ke dalam saluran peritoneal, penetrasi ke bagian dalam tubuh seperti pangkreas, dan hati.3

Diagnosa ditegakan berdasarkan pemeriksaan fisik yang menunjukan rasa sakit epigastrik meliputi daerah di bawah tulang dada hingga daerah sekitar pusar, jarang melebar ke bagian belakang tubuh. Pada pemeriksaan laboratorium tidak dapat menolong diagnosis tukak tanpa komplikasi ( tes deteksi darah dan tinja ). Diagnosa di tegakan dengan mengunakan tes invasif dan non invasif, invasi yaitu dengan melakukan endoskopi dan biopsi lambung untuk histologi, kultur bakteri dan urease. Sedangkan tes non invasif yaitu : uji pernafasan dan tes anti body ( Ig G dari H.Pylori ) .3

Untuk pengobatan harus diperhatikan efektivitas harga, dan sedikit mungkin efek toksisitas pada tukak tersebut.4

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan umum

a. Mengetahui gambaran klinis dan pengobatan pada Tukak Lambung da Usus

b. Sebagai syarat tugas akhir Kepaniteraan Klinik Madya pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura

1.2.2 Tujuan Khusus

Mengetahui Farmakologi dan Mekanisme kerja obat Misoprostol pada Tukak Lambung dan Usus, Kontra Indikasi, Efek Samping, Interaksi Obat, Dosis Obat dan Sediaan Lazim yang beredar.

BAB II

TINAJUAN PUSTAKA

II.1 Klasifikasi Obat Anti Tukak Lambung

Obat anti Tukak Lambung dapat digolongkan menjadi antasida, antagonis histamin

H2, penghambat pompa proton, pelindung mukosa, analog prostaglandin E1, dan

peningkat faktor pertahanan lambung. 4

II.1.1 Golongan Antasida

Obat golongan antasida terdiri atas atas aluminium, magnesium, kalsium karbonat, dan Natrium bikarbonat. Mekanisme kerja antasida yaitu menetralisis atau mendapar sejumlah asam tetapi tidak melalui efek langsung, atau menurunkan tekanan esophageal bawah (LES). Kegunaan antasida sangat dipengaruhi oleh rata-rata disolusi; efek fisiologi kation; kelarutan air; dan ada atau tidak adanya makanan. 4

II.2.1 Golongan Antagonis Reseptor Histamin H2

Obat golongan antagonis reseptor H2 terdiri atas Simetidin, Ranitidine,Famotidin, Nisatidin. Mekanisme kerja antagonis reseptor histamin H2 adalah menghambat sekresi asam lambung dengan melakukan inhibisi kompetitif terhadap reseptor histamin H2 yang terdapat pada sel parietal dan menghambat sekresi asam lambung yang distimulasi oleh makanan, ketazol, pentagrastin, kafein, insulin, dan refleks fisiologi vagal. Struktur kimia untuk ranitidine, famotidin, dan simetidin berbeda, simetidin mengandung cincin imidazol, famotidin mengandung cincin tiazol, dan ranitidine mengandung cincin furan. 4

II.3.1 Golongan Penghambat Pompa Proton

Obat golongan penghambat pompa proton terdiri atas omeprazol, lansoprazol,rabeprazol. Pada pH netral, penghambat pompa proton secara kimia stabil, larut lemak, dan merupakan basa lemah. Penghambat pompa proton mengandung gugus sulfinil pada jembatan antara benzimidazol tersubstitusi dan cincin piridin. Mekanisme kerja penghambat pompa proton adalah basa lemah netral mencapai sel parietal dari darah dan berdifusi ke dalam sekretori kanalikuli, tempat obat terprotonasi dan terperangkap. Zat yang terprotonasi membentuk asam sulfenik dan sulfanilamide. Sulfanilamide berinteraksi secara kovalen dengan gugus sulfhidril pada sisi kritis luminal tempat H+,K+-ATPase, kemudian terjadi inhibisi penuh dengan dua molekul dari inhibitor mengikat tiap molekul enzim.

II.4.1 Golongan Pelindung Mukosa

Obat golongan pelindung mukosa yaitu; sukralfat. Mekanisme kerja sukralfat adalah membentuk kompleks ulser adheren dengan eksudat protein seperti albumin dan fibrinogen pada sisi ulser dan melindunginya dari serangan asam, membentuk barier viskos pada permukaan mukosa di lambung dan duodenum, serta menghambat aktivitas pepsin dan membentuk ikatan garam dengan empedu. Sukralfat sebaiknya dikonsumsi pada saat perut kososng untuk mencegah ikatan dengan protein dan fosfat.4

II.5.1 Golongan Analog Prostaglandin E1 ( Misoprostol.)

Mekanisme kerja misoprostol adalah meningkatkan produksi mucus lambung dan sekresi mukosa, menghambat sekresi asam lambung dengan kerja langsung ke sel parietal, dan menghambat sekresi asam lambung yang distimulasi makanan, histamin dan pentagastrin.

II.6.1 Golongan Peningkatan Faktor Pertahanan Lambung ( Teprenon )

Mekanisme kerja teprenon adalah meningkatkan mukosa lambung dan usus besar dari efek merusak yang ditimbulkan NSAIDs baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Teprenon dapat bekerja secara langsung karena teprenon merupakan sediaan prostaglandin yang melindungi mukosa lambung dan usus besar dari luka, dan secara tidak langsung melalui kemampuan sitoprotektifnya yang mudah menyesuaikan atau percepatan sintesis prostaglandin endogen dengan efek iritasi yang rendah.4

II.2 Etiologi Tukak Peptik

Beberapa faktor yang menyebebkan terjadinya Tukak peptik antara lain :

II.2.1. Kuman H.Pylori

Kuman patogen gram negatif berbentuk batang / spiral, microaerofilik berflagel hidup pada permukaan epitel, mengandung urease. H.Pylori dapat menyebabkan gastritis dan tukak peptikum hingga.30 – 60%.1

II.2.2. Anti Inflamasi Non Steroid ( AINS )

Mekanisme kerja utama sediaan ini diperkirakan berkaitan dengan hambatan sintesis prostaglandin dari asam arakidonat. Prostaglandin disintesis oleh dua enzim siklooksigenase (Cyclooxygenase, COX), yaitu COX-1 dan COX-2. Prostaglandin yang disintesis melalui jalur COX-1 dipercayai berperan dalam proses sistem keseimbang tubuh, sedangkan yang disintesis melalui jalur COX-2 dipercayai terlibat dalam proses inflamasi. Prostaglandin merupakan sediaan pro-inflmasi, tetapi juga merupakan sediaan gastroprotector. Oleh karena analgetika penghambat COX-2 diyakini tidak menghambat aktifitas isoenzim COX-1, maka sediaan ini diduga bebas dari berbagai efek samping yang menakutkan.

Risiko efek samping saluran cerna berbeda menurut jenis sediaan, AINS yang memberikan risiko paling tinggi adalah azapropazone, ketoprofen dan piroxicam, dan yang memberikan risiko paling rendah adalah ibuprofen, diclofenac and etodolac (Russell, 1999). Tingkat keparahan efek toksik AINS pada saluran cerna berbeda diantara sediaan. AINS dengan waktu paruh panjang lebih toksik pada lansia. Berdasarkan hilangnya darah yang terpantau melalui tinja, Scharf dkk (1998) berkesimpulan bahwa AINS dengan waktu paruh pendek (diclofenac) dapat dikaitkan dengan toksisitas saluran cerna yang rendah dibandingkan dengan AINS dengan waktu paruh menengah (naproxen) dan panjang (piroxicam) (Scharf dkk, 1998).4

II.2.3. Tukak Lambung Akibat Stress

Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang tidak terkendalikan sehingga dapat memicu terjadinya tukak pada lambung 3.


II.3. Mekanisme Kerja

Misoprostol ( 15-deoksi-16 hidroksi-16 metil- PGE1 ; CYTOTEC ) adalah analog sintetik prostaglandin E1 dengan tambahan gugus metil ester pada C1 ( menyebabkan peningkatan potensi serta durasi efek anti sekretorik ) dan pemindahan gugus hidroksi dari C15 ke C16 disertai dengan penambahan satu gugus metil ( menyebabkan peningkatan aktivitas jika diberikan secara oral, peningkatan durasi kerja, serta memperbaiki profil makanan). Tingkat penghambatan sekresi asam lambung oleh misoprostol secara langsung berkaitan dengan dosis yang diberikan secara tepat yang menghasilkan penghambatan signifikan pada sekresi asam basal ( diturunkan hingga 85-95% ) atau sekresi asam yang di stimulasi oleh makanan ( 74-85% ). Misoprostol diabsorbsi dengan cepat dan mengalami metabolisme lintas pertama yang ekstensif dan cepat ( de-esterifikasi ) membentuk asam misoprostol ( asam bebasnya, yang merupakan obat metabolit utama dan bersifat aktif. ) 6.3

II.4. Indikasi

Karena misoprostol berperan sebagai anti sekresi dan proteksi yang baik maka pada lambung maka Misoprostol diindikasikan pada pasien dengan Tukak lambung. Dan oleh; Unted satates Food and Drug Administration ( FDA ) Misoprostol diindindikasikan pada pasien dengan tukak lambung yang diakibatkan oleh obat golongan Anti Inflamasi non Steroid ( AINS) 6

II.5. Kontra Indikasi

Misoprostol di kontraindikasikan selama kehamilan karena dapat menyebabkan keguguran ( Aborsi) akibat terjadinya peningkatan kontraksi uterus atau bersifat uterotonik , yang tidak terkendalikan. 3.6

II.6. Efek Samping Obat

Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah diare dengan atau tanpa nyeri dan kram abdomen, yang muncul hingga pada 30% pasien. Misoprostol juga dapat menyebabkan eksaserbasi klinis ( kondisi penyakit yang bertambah parah ) pada pasien yang menderita penyakit radang usus 3.

II.7. Dosis dan Cara Pemakaian

Dosis maksimal yang diberikan yaitu; 800 mcg sehari ( dalam 2-4 dosis terbagi ) dengan sarapan pagi dan sebelum tidur malam; pengobatan harus dilanjutkan selama tidak kurang dari 4 minggu dan bila perluh dapat dilanjutkan hingga 8 minggu.

Untuk profilaksis pada tukak lambung akibat obat-obatan AINS 200 mcg 2-4 kali sehari bersama AINSnya. Pada anak-anak obat ini tidak dianjurkan . 3

II.8. Interaksi Obat

Obat golongan antasid dapat menurunkan laju absorbsi dari misoprostol sehingga efek teraupetik yang diinginkan kurang maksiaml5 .

II.9. Bentuk dan Sediaan Obat Jadi

Bentuk dan sediaan obat yang beredar Cytotec ( searle, England ) tablet 200 mcg

( K )3.6

BAB III

PENUTUP

III. 1 Kesimpulan

1. Obat golongan antti inflamasi non steroid ( AINS ) dapat menyebabkan tukak lambung jika dipakai dalam jangaka waktu lama.

2. Misoprostol merupakan Analog dari prostadglandin E1 yang memiliki sifat anti sekresi dan proteksi, mempercepat penyembuhan tukak lambung dan duodenal.

3. Misoprostol juga digunakan sebagai profilaksis pada penguna AINS jangka waktu lama.

4. Misoprostol sangat tidak dianjurkan pada ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran akibat kontraksi yang berlebihan pada uterus.

5. Efek samping yang paling sering terjadi pada preparat misoprostol yaitu ; diare yang sangat parah sehingga obat perluh dihentikan.

III.2 Saran

  1. Sebelum pasien mengkonsumsi obat pasien harus diberikan edukasi tentang efek samping obat dan cara pemakain dengan benar.
  2. Bila terjadi diare yang sangat parah maka obat perluh dihentikan.
  3. Misoprostol tidak dianjurkan untuk ibu hamil anak kecil.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sudoyo,Setyoadi,Alwi, Simadibrata. Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jil I, Ed IV. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006 : Hal.338-345
  2. Google. Insiden tukak peptik . http://www.pelita.or.id.html di akses tanggal 03 Agustus 2009.
  3. Google. Penyebab tukak peptic http://library.usu.ac.id/download/fk/farmakologi-aznan.pdf diakses tanggal 03 Agustus 2009
  4. Schmitz,Lepper.Heidrich . Farmakologi dan Toksikologi. Ed III penerbit buku kedokteran EGC. Hal.389
  5. Sukandar,Andrajati, Sigit, Adnyana, Setaidi Kusnandar. ISO Farmakoterapi. Dalam ISFI . Penerbit; PT. ISFI Jakarta 2008.
  6. Google. Golonggan anti peptik http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/11FarmakologiTerapi079.pdf/11FarmakologiTerapi079.html diakses tanggal 03 Agustus 2009
  7. Goodman , Gilman . Dasar Farmakologi Terafi.Vol I. Goodman & gilman’s The pharmakological Basic Of Therapeutics . Ed 10. penerbit buku kedokteran EGC.

1 komentar:

  1. Casino Finder (Las Vegas) - Mapyro
    Find 포항 출장안마 casinos and 바카라 their payouts 평택 출장샵 on Mapyro. 영주 출장마사지 This is a simple, straightforward search for the 속초 출장안마 most common casino deposit 2.

    BalasHapus